!! Komiku.id sedang perpindahan server, akses akan melambat selama beberapa hari.

Komik Fuin Maou wa Mederaretai

Raja Iblis Terikat oleh Kasih Sayang

Komik Fuin Maou wa Mederaretai (Raja Iblis Terikat oleh Kasih Sayang) adalah seri Manga yang dibuat oleh Inusaki Nao dan bergenre Fantasi. Kamu bisa membaca chapter dari Manga Fuin Maou wa Mederaretai terlengkap dan terbaru dalam bahasa Indonesia gratis di Komiku.

Sinopsis

Hubungan unik antara raja iblis dan manusia memperlihatkan sisi baru dari cinta.

Baca Komik Fuin Maou wa Mederaretai
Judul KomikFuin Maou wa Mederaretai
Judul IndonesiaRaja Iblis Terikat oleh Kasih Sayang
Jenis KomikManga
Konsep CeritaFantasi
PengarangInusaki Nao
StatusOngoing
Umur Pembaca10 Tahun (minimal)
Cara BacaKanan ke kiri

Up To Date soal Manga, Manhua, dan Manhwa gabung ke komunitas Komiku:

Bookmark
Baca Nanti
+ Koleksi Baru

Daftar Chapter

Berikut daftar chapter dari Komik I Really Don’t Want to Learn Forbidden Spells bahasa Indonesia terlengkap. Untuk membaca chapter dari Manga I Really Don’t Want to Learn Forbidden Spells Sub Indo, cukup klik daftar chapter dibawah ini.

Nomor Chapter
ViewTanggal
Chapter 15 174 25/10/2022
Chapter 14 281 25/10/2022
Chapter 13 105 25/10/2022
Chapter 12 168 25/10/2022
Chapter 11 275 25/10/2022
Chapter 10 218 25/10/2022
Chapter 9 214 25/10/2022
Chapter 8 293 25/10/2022
Chapter 7 271 25/10/2022
Chapter 6 210 25/10/2022
Chapter 5 152 25/10/2022
Chapter 4 152 25/10/2022
Chapter 3.2 262 25/10/2022
Chapter 3 337 25/10/2022
Chapter 2 344 25/10/2022
Chapter 1 185 25/10/2022

Background Cerita

Komik ini dibuat sebagai upaya untuk mengeksplorasi tema cinta dan perubahan di lingkungan fantasi yang penuh dengan elemen magis dan kerajaan iblis. Penulis tertarik menggabungkan unsur genre fantasi dengan romansa untuk menghadirkan kisah yang segar dan menyentuh hati. Selain itu, latar belakang cerita juga terinspirasi dari berbagai mitos dan cerita rakyat tentang raja iblis yang sering digambarkan hanya sebagai sosok jahat sehingga ingin menampilkan sisi lain yang lebih manusiawi.